Kamis, 31 Januari 2013

RESENSI OLIVER TWIST . . .


                                              OLIVER TWIST

Buku ini menceritakan tentang kisah perjalanan Oliver Twist itu sendiri, dari kehidupan yang menderita sampai kehidupan yang bahagia…

      Oliver Twist adalah anak yatim piatu yang lahir di rumah sosial, ibunya meninggal setelah melahirkannya. Dia dibesarkan oleh masyarakat di tempat itu. Dia dibesarkan secara di oper-operkan oleh masyarakat yang mau menampungnya.
     Hidupnya sangat mengharukan, dia setiap hari mendapat siksaan dari pengasuhnya, sampai pada suatu hari dia mempunyai fikiran untuk melarikan diri. Dia pergi ke London dengan hanya membawa sepasang pakaian, sepotong kue dan sedikit uang. Saat uang dan rotinya telah habis, dia duduk dengan kelaparan. Lalu ada seorang laki-laki yang mengajaknya makan dan  mengajaknya tinggal dirumahnya. Nama laki-laki itu adalah Fagin, dia membawa Oliver ke rumahnya untuk mengajarinya menjadi seorang pencuri, karena Oliver tidak tahu harus kemana akhirnya dia ikut dengan Fagin, namun saat itu dia tidak tahu jika sebenarnya dia ingin dilatih untuk mencuri.
      Pada suatu hari Oliver mengikuti kedua rekannya untuk mencuri, namun karena Oliver belum mahir untuk mencuri akhirnya dia hanya melihat kedua rekannya beraksi. Saat orang yang menjadi korban pencurian itu menyadari bahwa salah satu bendanya hilang, dia bergegas untuk mengejar sang pencuri itu, namun saat itu yang terlihat hanya Oliver, akhirnya dia mengejar dan menangkap Oliver. Saat oliver sudah tertangkap, Oliver dibawa ke kantor polisi. Dan saat Oliver ditanya-tanya oleh polisi, badannya gemetar, dan wajahnya pucat, dan akhirnya Oliverpun pingsan. Lalu saat itu datanglah sang penjaga toko buku yang melihat kejadian tadi, dia datang untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, lalu Oliverpun dibebaskan dari tuduhan. Karena saat itu Oliver pingsan akhirnya Oliver dibawa pulang ke rumah seseorang yang menjadi korban pencurian tadi, namanya adalah Tuan Brownlow. Oliver dirawat oleh pelayannya yang bernama Nyonya Bedwin sampai Oliver sembuh. Disana Oliver diperlakukan sangat baik.
     Pada suatu pagi setelah sarapan Oliver memandangi sebuah lukisan seorang wanita yang baginya sangat indah, dan Oliverpun bertanya kepada Nyonya Bedwin mengenai lukisan itu. Beberapa saat kemudian Tuan Bedwin masuk ke kamar Oliver, saat itu dia melihat Oliver sedang memandangi lukisan itu, dan karena dia khawatir jika lukisan itu menakuti Oliver, maka lukisan itu dipindahkan.
Saat Oliver sedang tidur, Tuan Brownlow melihat wajah Oliver, dan menyadari bahwa wajah Oliver mirip dengan perempuan yang ada di lukisan tadi, karena itu dia penasaran dengan riwayat hidup Oliver. Dan pada suatu pagi setelah sarapan dia mengundang Oliver untuk datang ke ruangannya. Saat itu dia bertanya kepada Oliver tentang riwayat hidupnya. Setelah Oliver selesai menceritakan riwayat hidupnya, Tuan Brownlow meminta tolong kepada Oliver untuk mengembalikan buku yang lupa dibayarnya. Namun ditengah-tengah perjalanan Oliver bertemu dengan salah seorang kelompok Fagin, yang bernama Nancy. Saat itu Oliver segera dibawa kembali ke tempat Fagin secara paksa.
       Setelah beberapa hari dirumah Fagin, Oliver diajak ke suatu tempat untuk melakukan pencurian. Namun sayangnya pencurian itu lagi-lagi gagal, karena sang penjaga rumah mengetahui hal itu, lalu sang penjaga rumah segera menembak pencuri itu. Namun tembakan itu mengenai Oliver, tapi karena saat itu dirumah itu sedang gelap gulita, maka sang penjaga rumah tidak mengetahui wajah pencuri itu.Dan akhirnya sang penjaga rumah langsung mengejar pencuri itu. Saat itu Oliver ditinggalkan di selokan karena saat itu Oliver sedang terluka, sedangkan pencuri itu tidak mungkin lari sambil menggendong Oliver, maka dia meninggalkan Oliver di selokan.
       Lalu setelah Oliver sadar dari pingsannya, dia merasa tubuhnya sangat lemah dan rasanya tidak mampu untuk berdiri, namun karena Oliver tidak ingin mati sendirian di situ akhirnya Oliver berusaha berdiri dan mencari sebuah rumah untuk dimintainya pertolongan.
        Untung saja sang pemilik rumah baik hati dan mau menolong Oliver. Dirumah itu Oliver dirawat sampai dia sembuh, dan setelah itu sang pemilik rumah menanyai Oliver tentang riwayat hidupnya. Karena sang pemilik rumah terharu mendengar ceritanya, akhirnya dia ingin mengetahui riwayat Oliver lebih mendalam.
        Pada suatu hari Nancy menceritakan kepada Nona Rose(sang pemilik rumah) tentang Oliver yang saat itu sedang dalam bahaya. Lalu kebetulan Oliver juga ingin bertemu dengan Tuan Brownlow untuk meminta maaf, akhirnya Oliver dan Nona Rose pergi ke rumah Tuan Brownlow. Setelah sampai dirumah Tuan Brownlow Nona Rose langsung menceritaka kepada Tuan Brownlow jika Oliver sedang dalam bahaya, akhirnya mereka bekerja sama untuk menolong Oliver. Dan setelah beberapa lama melakukan penyelidikan akhirnya riwayat hidup Oliverpun telah terungkap, dan Oliverpun selamat dari bahaya. Sementara Fagin dan rekannya ditangkap oleh polisi, lalu Fagin pun dihukum gantung. Sedangkan Oliver dan para penolongnya hidup dengan bahagia.

 Yang saya dapat dari cerita ini adalah, bahwa hidup itu penuh dengan pengorbanan untuk mencapai kehidupan yang bahagia.

Minggu, 13 Januari 2013

AKU PENSIL.., :)

Pensil adalah sebuah barang yang dianggap banyak manusia tidak berguna, namun sebenarnya pensil sangatlah berguna bagi kehidupan manusia. Banyak orang juga tidak tahu bagaimana pembuatan pensil.
Pembuatan pensil sangatlah susah, dan membutuhkan kreatifitas dari orang-orang, serta membutuhkan dana yang tidak kecil. Banyak orang yang ikut terlibat dalam pembuatan pensil ini. Orang-orang yang mungkin tidak saling mengenal, dan tidak sama tempat asalnya, mereka juga menggunakan berbeda-beda bahasa.
Pembutan pensil berproses, dari membuat barang-barang yang digunakan untuk membuat pensil, mengantarkan potongan pohon yang digunakan untuk membuat pensil. Lalu pensil juga di cat supaya terlihat indah.
Para pekerja yg membuat pensil tidak tahu apa gunanya pensil, yang mereka fikirkan hanyalah bekerja untuk mendapatkan uang.
Namun sebenarnya uang tersebut kembali digunakan untuk membeli pensil untuk menulis anak-anak SD.


Tanggapan saya terhadab bacaan ini adalah, bacaan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan pembuatan pensil, dan tahap-tahap untuk membuat pensil.Ternyata pensil adalah barang yang sangat sulit dibuat, pembuatannya pun juga memakai mesin-mesin yang besar, tidak menggunakan tangan manusia,.Bacaan ini bagus dan bermanfaat..   :)

Minggu, 06 Januari 2013

SAMPAH..

      PERI YANG MENCINTAI KEBERSIHAN

Hutan gembira adalah hutan yang sangat indah dan bersih, dihutan itu hiduplah peri yang bernama Aurora dan 3 temannya yang bernama Sinta, Titi, dan Lili. Peri-peri tersebut sangat mencintai kebersihan, dan berusaha menjaga keindahan hutan gembira agar tetap indah selalu. Namun pada suatu hari saat peri-peri tadi sedang tidur ada peri yang sangat benci dengan kebersihan datang mengotori hutan gembira itu. Dalam sekejap hutan itu berubah menjadi hutan yang sangat kotor, banyak sampah-sampah yang berserakan di hutan tersebut.
Lalu saat peri-peri itu terbangun dari tidurnya mereka sangat kaget melihat hutan yang sangat kotor itu. Padahal sewaktu mereka akan tidur hutan itu masih bersih dan indah, namun mengapa disaat mereka bangun tidur hutan yang indah tadi menjadi sangat kotor..  Tanpa berfikir panjang peri-peri itu langsung membersihkan hutan yang kotor itu. Setelah cukup lama mereka membersihkan sampah-sampah tadi akhirnya hutan tersebut sudah kembali menjadi bersih dan indah.. Sekarang sudah tidak ada sampah-sampah yang berserakan di hutan itu..


JAGALAH KEBERSIHAN, DAN BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA..
KARENA LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN INDAH AKAN ENAK JIKA DILIHAT..  
J