Jumat, 29 Maret 2013

Resensi " 100 KISAH YANG MENGGETARKAN JIWA ANDA "


JUDUL : 100 KISAH YANG MENGGETARKAN JIWA ANDA
PENULIS : XAVIER QUENTIN PRANATA
HALAMAN : 264
YAYASAN : ANDI


   Sebuah kisah adalah seperti jendela yang membiarkan cahaya matahari masuk dan menyinari benda-benda di baliknya. Sebuah kisah merupakan penolong yang sangat bermanfat bagi pelayanan, yaitu sebagai "bumbu penyedap" bagi "masakan" yang disajikan.
   Sesuai dengan judulnya ( 100 KISAH YANG MENGGETARKAN JIWA ANDA ) buku ini memang berisi tentang kisah-kisah yang dapat menggetarkan jiwa, ya walaupun kisah-kisah yang berada di dalam buku ini hanya pendek-pendek, namun kisah-kisah ini sudah dapat menggetarkan jiwa, tapi itu hanya akan terjadi jika kita menghayati dan membaca kisah-kisahnya dengan sungguh-sungguh, sehingga nanti kita dapat memasuki kisah yang tertulis didalam buku ini.
   Saat pertama melihat buku ini sebenarnya saya sedikit takut untuk membacanya, karena sesuatu hal. Namun setelah saya membaca buku ini dari halaman demi halaman saya mulai menikmati alur kisah-kisah ini. Dan didalam buku ini ada salah satu kisah yang saya sukai, yang menurut saya cerita itu sangat menggetarkan jiwa saya, yaitu kisah ke 21 yang bertema Cinta yang berjudul : Pertobatan Seorang Atheis. Di kisah ini ceritanya bisa dibilang yang paling panjang dari pada kisah-kisah yang lainnya, dan saya suka membaca kisah ini. Dikisah ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang tidak percaya akan adanya Tuhan, dan suatu hari dia bertanya kepada guru yang mengajar dikelasnya, dia bertanya " apakah saya dapat menemui Tuhan ? " . Dan guru itu terdiam sejenak dan berkata " Kamu tidak akan bisa menemui-Nya, namun Dia akan menemuimu ". Ternyata kata-kata yang diucapkan oleh gurunya itu bisa membuat dia berfikir dan berusaha agar dia bisa menemui Tuhan, dan pada suatu hari dia sakit keras dan umurnya sudah tidak panjang lagi, dan karena itu dia berhenti untuk menemui Tuhan.Namun saat dia berhenti mencari Tuhan, ternyata dia yang ditemui Tuhan. Sejak saat itu dia mulai bertobat dan mulai percaya jika Tuhan itu benar-benar ada,dan dia datang menemui gurunya dan meminta maaf kepada gurunya karena kata-kata yang diucapkannya dulu. Begitulah inti cerita yang saya sukai itu . . .


                " Kisah-kisah yang singkat namun penuh dengan kata-kata yang bermanfaat "
 itulah kata-kata yang saya berikan pada buku itu . . :)



Jumat, 22 Maret 2013

RESENSI BUKU { HABIS GELAP TERBITLAH TERANG }






  • JUDUL BUKU :   HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
  • PENULIS          :   ARMIJN PANE 
  • HALAMAN      :   266
  • PENERBIT       :   PT BALAI PUSTAKA ( PERSERO )



Buku karya Armijn Pane yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang ini berisi tentang surat-surat Kartini yang dikirmkan kepada sahabat-sahabatnya yang tinggal di Belanda. Walaupun isinya hanya sebuah surat, namun didalam surat ini terdapat perjalanan perjuangan Kartini untuk membela wanita Bumiputra yang pada saat itu dibada-bedakan dengan laki-laki. Dan di salah satu suratnya ada yang berisi curahan hati Kartini, ada yang sedih, senang, dan lain sebagainya.

Saya cukup senang membaca buku ini karena di surat-surat Kartini ini pasti ada kata-kata mutiaranya, dan saya suka dengan kata-kata yang tertulis di buku ini, karena kata-katanya sangat bagus dan sangat tertata.
Pada buku bagian depan ini, saya kurang tertarik membacanya, karena pada bagian depan ini surat-surat Kartini menurut saya belum seru. Namun, pada buku dibagian tengah ini saya sangat antusias membacanya, karena dibagian tengah ini surat-surat Kartini sangatlah bagus, karena disini saya bisa melihat semangat Kartini yang berkobar di jiwanya, dan saya bisa melihat bahwa dia orang yang tidak mudah menyerah, dan percaya akan cita-citanya. Dan pada bagian yang terakhir ini, sama dengan di bagian depan, saya kurang tertarik untuk membacanya, karena, ya , di bagian akhir ini semangat Kartini masih ada, namun tidak seperti yang dibagian tengah tadi.

Dibagian depan ini menceritakan tentang cita-cita Kartini yang tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat pada saat itu, jadi banyak yang menentang dan tidak setuju akan cita-cita Kartini itu, namun pada saat itu masih ada yang setuju dan sependapat dengan Kartini, yaitu para sahabatnya yang berada di Belanda, jadi Kartini selalu berkirim surat dengan sahabat-sahabatnya itu.
Dibagian tengah ini menceritakan perjuangan Kartini untuk mendapatkan izin dari kedua orang tuanya, yang kurang setuju dengan apa yang dicita-citakan oleh putrinya itu,namun para sahabat Kartini sekalu memberi semangat yang membuat Kartini tidak mudah menyarah, sampai akhirnya Kartini mendapatkan izin oleh kedua orang tuanya itu.

Dibagian terakhir, perjuangan yang telah dilakukan Kartini ini akhirnya membuahkan hasil, dan Kartini menikah dengan bupati Rembang, dan akhirnya mempunyai anak, namun selang beberapa hari setelah melahirkan Kartini meninggal dunia .



MUNGKIN HANYA ITU YANG DAPAT SAYA TULISKAN . .
ATAS PERHATIANNYA SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH YANG SEBESAR-BESARNYA . . :)