Senin, 25 Februari 2013

CERPEN . .


                                    J . . MENCARI ARTI PERSAHABATAN . . J


    Di suatu tempat hiduplah seorang anak perempuan yang bernama Mary, umurnya baru10 tahun. Dia tinggal bersama neneknya, karena kedua orang tuanya sudah meninggal saat Mary berumur 3 tahun. Mary dan neneknya tinggal di rumah gubuk, dan dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu sudah banyak yang berlubang, sehingga saat malam yang dingin datang, pastilah Mary dan neneknya merasa kedinginan. Namun mereka tidak pernah mengeluh dengan keadaan mereka saat ini.
    Setiap hari Mary selalu bangun pagi-pagi sekali untuk membantu neneknya mengerjakan pekerjaan rumah, seperti menyapu, merapikan tempat tidur, dan lain-lain. Jika pekerjaan rumah sudah selesai barulah Mary pergi ke sungai untuk mencucikan baju-baju tetangganya, jika sudah selesai mencuci, Mary segera pergi ke rumah sang pemilik pakaian itu, dia langsung pulang, namun sebelum pulang Mary dipanggil tetangganya itu untuk diberi upah. Upah Mary tidak seberapa, namun Mary selalu bersyukur. Uang upah mencucinya itu akan dia gunakan untuk membeli beras dan lauk untuk makannya nanti bersama sang nenek, lalu jika ada uang kembalian dari berbelanja tadi, pasti uang itu diberikan kepada neneknya.
    Suatu hari, Mary dipanggilsalah satu tetangganya untuk disuruh mencucikan pakaiannya. Tetangga yang memanggil Mary itu adalah warga baru yang baru pindah beberapa hari yang lalu, jadi Mary belum mengenalnya. Kali ini Mary tidak mencuci di sungai, karena tetangganya itu orang kaya, maka Mary disuruh mencuci di rumah itu saja. Tetangga barunya itu mempunyai 1 anak perempuan yang seumuran dengan Mary, namanya Laura, dia adalah anak yang mudah berteman. Mary setiap hari datang ke tempat tetangga barunya tadi untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah, karena Mary dan Laura sering bertemu maka mereka semakin akrab saja, dan mereka pun berteman.
    Saat hari minggu Mary libur bekerja, karena hari minggu adalah hari untuk istirahat dan untuk berkumpul dengan neneknya. Namun hari minggu kali ini beda, karena hari minggu ini Laura mengajak Mary pergi ke sungai yang terletak di kampong sebelah, kata orang pemandangan di sungai itu indah. Walaupun terletak di di kampng sebelah, namun Mary belum pernah pergi ke tempat itu, karena Mary tidak punya waktu untuk pergi ke tempat itu. Saat mereka berdua sudah sampai di sungai itu, mereka sangat senang dan sangat terkejut, ternyata memang benar kalau pemandangan di sungai itu indah. Di tempat itu mereka bermain lari-larian kesana kemari, dan mereka juga bermain air.
    Saat berlari-larian Laura menabrak seorang anak laki-laki yang saat itu sedang asik memfoto keindahan tempat itu, namun Laura malah marah-marah pada anak laki-laki itu, padahal sebenarnya Lauralah yang salah. Karena terlalu asik berlari-larian akhirnya dia menabrak anak laki-laki itu, namun karena Laura merasa anak laki-laki itulah yang bersalah maka Laura marah-marah pada anak laki-laki itu. Untung saja Mary segera datang untuk menenangkan Laura, dan meminta maaf kepada anak laki-laki itu atas perlakuan temannya tadi, dan akhirnya anak laki-laki itu pun mau memaafkannya.
    Nama anak laki-laki itu adalah Jemi, umurnya 12 tahun. Jemi juga baru pindah ke kampong sebelah, jadi wajar saja jika Mary belum pernah melihatnya.
    Setiap hari minggu Mary dan Laura pergi ke sungai itu, dan setiap mereka pergi ke sungai itu, pasti mereka bertemu dengan Jemi. Setelah beberapa kali bertemu dan mengobrol-ngobrol akhirnya mereka pun berteman. Semakin hari hubungan pertemanan mereka semakin erat, dan mereka juga sudah mulai terbuka.
    Saat sedang senang, maupun sedih, disaat sedang kesusahan, pasti mereka selalu menghibur, membantu, dan menjaga perasaan temannya. Apapun yang terjadi kepada mereka, pasti mereka selalu bercerita.

    Namun, disaat persahabatan mereka sudah mulai erat, tiba-tiba cobaan datang untuk menguji seberapa kuat tali persahabatan mereka. Jemi akan pindah ke luar kota bersama kedua orang tuanya. Kata Jemi ayahnya di terima bekerja disana, sehingga Jemi dan ibunya harus ikut bersama ayahnya.
    Mary dan Laura sangat sedih karena Jemi harus meninggalkan mereka. Mereka tidak bisa bermain bersama lagi, tidak bisa bertukar cerita, tidak bisa tertawa bersama lagi dan tidak bisa berkumpul seperti dulu lagi.
    Sekarang hanya tinggal Mary dan Laura saja. Sepi rasanya tidak ada Jemi. Walaupun tidak ada Jemi, setidaknya masih ada Laura yang selalu menemani Mary disini.
    Sudah berminggu-minggu mereka berdua menjalani hari-hari mereka tanpa Jemi. Namun di saat kesedihan Mary sudah hilang, lagi-lagi cobaan datang. Laura juga akan pindah keluar kota, karena ayahnya ada bisnis disana.
    Saat Laura pergi Mary sangat sedih, Mary tidak bisa membendung air matanya lagi, akhirnya air matanya menetes di pipinya. Berat sekali melepas Laura pergi meninggalkan Mary. Sedih sekali melihat kepergian Laura.
    Setelah mobil yang membawa Laura pergi sudah tidak terlihat lagi, Mary lari ke sungai, tempat dimana Mary,Laura, dan Jemi berkumpul dulu. Di sungai ini Mary menangis mengingat semua kenangan yang mereka tinggalkan disini. Bermain bersana,berlari-larian,bercerita,bercanda tawa,berkelahi,semuanya yang mereka lakukan disini sekarang hanya tinggal kenangan.
    Mereka datang dengan tak terduga dan mereka pergi meninggalkan setumpuk kenangan disini.
    Namun Mary tahu, walaupun mereka jauh disana, tapi mereka akan selalu ada di dalah hati dan ingatan Mary, dan pasti suatu saat mereka akan bertemu kembali. Perpisahan ini terjadi untuk menguji seberapa besar arti seorang sahabat di hidup ini.
    Hari-hari yang dilalui Mary rasanya sangat berbeda, namun neneknya berkata kepada Mary, jika persahabatan itu tidak akan sempurna jika belum di uji, seperti dengan pisau yang jika belum diasah pasti belum bisa digunakan. Saat Mary sadar jika ujian ini terjadi semata-mata terjadi untuk memperkuat dan mempererat tali persahabatan mereka. Dan sekarang Mary sudah menjalani hari-harinya dengan semangat dan dengan senyuman lagi.

    Tidak terasa sudah bertahun-tahun Laura dan Jemi pergi. Dan tidak terasa sekarang umur Mary sudah 17 tahun, namun Mary tetap saja ingat dengan Laura dan Jemi. Hingga suatu saat mereka bertemu lagi, mereka bertemu di sungai itu lagi. Saat itu Laura jalan dengan tidak hati-hati dan akhinya menabrak seorang lelaki, dan Laura pun marah-marah kepada laki-laki itu, dan datanglah Mary yang menjadi penengah. Tidak disangka laki-laki itu adalah Jemi, dan saat mereka menyadari hal itu, mereka langsung berpelukan dan tertawa karena mereka akhirnya bisa bertemu dan bersama lagi. Akhirnya persahabatan merekapun langgeng hingga mereka tua.


“PERSAHABATAN ADALAH SUATU HAL YANG SANGAT INDAH, DAN KITA HARUS MENJAGA PERSAHABATAN ITU SAMPAI KITA TUA DAN KITA TIADA NANTI . . WALAUPUN PASTI SELALU ADA RINTANGAN, NAMUN KITA HARUS BISA MELEWATI RINTANGAN ITU . . KARENA RINTANGANLAH YANG MEMBUAT PERSAHABATAN SEMAKIN INDAH . .    SAHABAT SELAMANYAAAA . . !!! J



Selasa, 12 Februari 2013

KERANGKA CERPEN ..!!

                                                                  KERANGKA CERPEN


TEMA     : MENCARI ARTI PERSAHABATAN


Perwatakan:
- Mary adalah anak berusia 10 tahun, dia mempunyai sikap baik, suka menolong, dan mudah berteman. Mary hidup di keluarga yang kurang mampu, ayah dan ibunya telah meninggal saat dia berusia 3 tahun, jdi selama ini Mary hidup dan dibesarkan oleh neneknya.
Mary sering jadi bahan ejekan teman-temannya karena dia miskin dan jelek. Namun Mary masih mempunyai 2 sahabat yang baik hati, yang bernama Laura dan Jemi. Mereka selalu ada untuk menemani Mary saat Mary sedang sedih maupun senang.
-Laura adalah anak berusia 10 tahun, dia mempunyai sikap mudah marah, namun sebenarnya dia adalah anak yang asik, dan baik hati. Laura hidup di keluarga yang sangat berkecukupan, apa saja yang dia inginkan pasti bisa dibelinya. Namun Laura tidak pelit, dia selalu memberi Mary sesuatu ..
-Jemi adalah anak laki-laki berusia 12 tahun, dia yang paling dewasa diantara Laura dan Mary .. Jemi mempunyai sifat baik hati, orangnya asik, dan Jemi selalu yang menjadi penengah jika Mary dan Laura sedang bertengkar.

SEKIAN ..
TERIMA KASIH ..



(maaf jika kerangkanya baru sedikit, soalnya saya baru mempunyai bayangan itu saja dari cerpen yang akan saya buat ..)