Jumat, 29 Maret 2013

Resensi " 100 KISAH YANG MENGGETARKAN JIWA ANDA "


JUDUL : 100 KISAH YANG MENGGETARKAN JIWA ANDA
PENULIS : XAVIER QUENTIN PRANATA
HALAMAN : 264
YAYASAN : ANDI


   Sebuah kisah adalah seperti jendela yang membiarkan cahaya matahari masuk dan menyinari benda-benda di baliknya. Sebuah kisah merupakan penolong yang sangat bermanfat bagi pelayanan, yaitu sebagai "bumbu penyedap" bagi "masakan" yang disajikan.
   Sesuai dengan judulnya ( 100 KISAH YANG MENGGETARKAN JIWA ANDA ) buku ini memang berisi tentang kisah-kisah yang dapat menggetarkan jiwa, ya walaupun kisah-kisah yang berada di dalam buku ini hanya pendek-pendek, namun kisah-kisah ini sudah dapat menggetarkan jiwa, tapi itu hanya akan terjadi jika kita menghayati dan membaca kisah-kisahnya dengan sungguh-sungguh, sehingga nanti kita dapat memasuki kisah yang tertulis didalam buku ini.
   Saat pertama melihat buku ini sebenarnya saya sedikit takut untuk membacanya, karena sesuatu hal. Namun setelah saya membaca buku ini dari halaman demi halaman saya mulai menikmati alur kisah-kisah ini. Dan didalam buku ini ada salah satu kisah yang saya sukai, yang menurut saya cerita itu sangat menggetarkan jiwa saya, yaitu kisah ke 21 yang bertema Cinta yang berjudul : Pertobatan Seorang Atheis. Di kisah ini ceritanya bisa dibilang yang paling panjang dari pada kisah-kisah yang lainnya, dan saya suka membaca kisah ini. Dikisah ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang tidak percaya akan adanya Tuhan, dan suatu hari dia bertanya kepada guru yang mengajar dikelasnya, dia bertanya " apakah saya dapat menemui Tuhan ? " . Dan guru itu terdiam sejenak dan berkata " Kamu tidak akan bisa menemui-Nya, namun Dia akan menemuimu ". Ternyata kata-kata yang diucapkan oleh gurunya itu bisa membuat dia berfikir dan berusaha agar dia bisa menemui Tuhan, dan pada suatu hari dia sakit keras dan umurnya sudah tidak panjang lagi, dan karena itu dia berhenti untuk menemui Tuhan.Namun saat dia berhenti mencari Tuhan, ternyata dia yang ditemui Tuhan. Sejak saat itu dia mulai bertobat dan mulai percaya jika Tuhan itu benar-benar ada,dan dia datang menemui gurunya dan meminta maaf kepada gurunya karena kata-kata yang diucapkannya dulu. Begitulah inti cerita yang saya sukai itu . . .


                " Kisah-kisah yang singkat namun penuh dengan kata-kata yang bermanfaat "
 itulah kata-kata yang saya berikan pada buku itu . . :)



Jumat, 22 Maret 2013

RESENSI BUKU { HABIS GELAP TERBITLAH TERANG }






  • JUDUL BUKU :   HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
  • PENULIS          :   ARMIJN PANE 
  • HALAMAN      :   266
  • PENERBIT       :   PT BALAI PUSTAKA ( PERSERO )



Buku karya Armijn Pane yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang ini berisi tentang surat-surat Kartini yang dikirmkan kepada sahabat-sahabatnya yang tinggal di Belanda. Walaupun isinya hanya sebuah surat, namun didalam surat ini terdapat perjalanan perjuangan Kartini untuk membela wanita Bumiputra yang pada saat itu dibada-bedakan dengan laki-laki. Dan di salah satu suratnya ada yang berisi curahan hati Kartini, ada yang sedih, senang, dan lain sebagainya.

Saya cukup senang membaca buku ini karena di surat-surat Kartini ini pasti ada kata-kata mutiaranya, dan saya suka dengan kata-kata yang tertulis di buku ini, karena kata-katanya sangat bagus dan sangat tertata.
Pada buku bagian depan ini, saya kurang tertarik membacanya, karena pada bagian depan ini surat-surat Kartini menurut saya belum seru. Namun, pada buku dibagian tengah ini saya sangat antusias membacanya, karena dibagian tengah ini surat-surat Kartini sangatlah bagus, karena disini saya bisa melihat semangat Kartini yang berkobar di jiwanya, dan saya bisa melihat bahwa dia orang yang tidak mudah menyerah, dan percaya akan cita-citanya. Dan pada bagian yang terakhir ini, sama dengan di bagian depan, saya kurang tertarik untuk membacanya, karena, ya , di bagian akhir ini semangat Kartini masih ada, namun tidak seperti yang dibagian tengah tadi.

Dibagian depan ini menceritakan tentang cita-cita Kartini yang tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat pada saat itu, jadi banyak yang menentang dan tidak setuju akan cita-cita Kartini itu, namun pada saat itu masih ada yang setuju dan sependapat dengan Kartini, yaitu para sahabatnya yang berada di Belanda, jadi Kartini selalu berkirim surat dengan sahabat-sahabatnya itu.
Dibagian tengah ini menceritakan perjuangan Kartini untuk mendapatkan izin dari kedua orang tuanya, yang kurang setuju dengan apa yang dicita-citakan oleh putrinya itu,namun para sahabat Kartini sekalu memberi semangat yang membuat Kartini tidak mudah menyarah, sampai akhirnya Kartini mendapatkan izin oleh kedua orang tuanya itu.

Dibagian terakhir, perjuangan yang telah dilakukan Kartini ini akhirnya membuahkan hasil, dan Kartini menikah dengan bupati Rembang, dan akhirnya mempunyai anak, namun selang beberapa hari setelah melahirkan Kartini meninggal dunia .



MUNGKIN HANYA ITU YANG DAPAT SAYA TULISKAN . .
ATAS PERHATIANNYA SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH YANG SEBESAR-BESARNYA . . :)

Senin, 25 Februari 2013

CERPEN . .


                                    J . . MENCARI ARTI PERSAHABATAN . . J


    Di suatu tempat hiduplah seorang anak perempuan yang bernama Mary, umurnya baru10 tahun. Dia tinggal bersama neneknya, karena kedua orang tuanya sudah meninggal saat Mary berumur 3 tahun. Mary dan neneknya tinggal di rumah gubuk, dan dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu sudah banyak yang berlubang, sehingga saat malam yang dingin datang, pastilah Mary dan neneknya merasa kedinginan. Namun mereka tidak pernah mengeluh dengan keadaan mereka saat ini.
    Setiap hari Mary selalu bangun pagi-pagi sekali untuk membantu neneknya mengerjakan pekerjaan rumah, seperti menyapu, merapikan tempat tidur, dan lain-lain. Jika pekerjaan rumah sudah selesai barulah Mary pergi ke sungai untuk mencucikan baju-baju tetangganya, jika sudah selesai mencuci, Mary segera pergi ke rumah sang pemilik pakaian itu, dia langsung pulang, namun sebelum pulang Mary dipanggil tetangganya itu untuk diberi upah. Upah Mary tidak seberapa, namun Mary selalu bersyukur. Uang upah mencucinya itu akan dia gunakan untuk membeli beras dan lauk untuk makannya nanti bersama sang nenek, lalu jika ada uang kembalian dari berbelanja tadi, pasti uang itu diberikan kepada neneknya.
    Suatu hari, Mary dipanggilsalah satu tetangganya untuk disuruh mencucikan pakaiannya. Tetangga yang memanggil Mary itu adalah warga baru yang baru pindah beberapa hari yang lalu, jadi Mary belum mengenalnya. Kali ini Mary tidak mencuci di sungai, karena tetangganya itu orang kaya, maka Mary disuruh mencuci di rumah itu saja. Tetangga barunya itu mempunyai 1 anak perempuan yang seumuran dengan Mary, namanya Laura, dia adalah anak yang mudah berteman. Mary setiap hari datang ke tempat tetangga barunya tadi untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah, karena Mary dan Laura sering bertemu maka mereka semakin akrab saja, dan mereka pun berteman.
    Saat hari minggu Mary libur bekerja, karena hari minggu adalah hari untuk istirahat dan untuk berkumpul dengan neneknya. Namun hari minggu kali ini beda, karena hari minggu ini Laura mengajak Mary pergi ke sungai yang terletak di kampong sebelah, kata orang pemandangan di sungai itu indah. Walaupun terletak di di kampng sebelah, namun Mary belum pernah pergi ke tempat itu, karena Mary tidak punya waktu untuk pergi ke tempat itu. Saat mereka berdua sudah sampai di sungai itu, mereka sangat senang dan sangat terkejut, ternyata memang benar kalau pemandangan di sungai itu indah. Di tempat itu mereka bermain lari-larian kesana kemari, dan mereka juga bermain air.
    Saat berlari-larian Laura menabrak seorang anak laki-laki yang saat itu sedang asik memfoto keindahan tempat itu, namun Laura malah marah-marah pada anak laki-laki itu, padahal sebenarnya Lauralah yang salah. Karena terlalu asik berlari-larian akhirnya dia menabrak anak laki-laki itu, namun karena Laura merasa anak laki-laki itulah yang bersalah maka Laura marah-marah pada anak laki-laki itu. Untung saja Mary segera datang untuk menenangkan Laura, dan meminta maaf kepada anak laki-laki itu atas perlakuan temannya tadi, dan akhirnya anak laki-laki itu pun mau memaafkannya.
    Nama anak laki-laki itu adalah Jemi, umurnya 12 tahun. Jemi juga baru pindah ke kampong sebelah, jadi wajar saja jika Mary belum pernah melihatnya.
    Setiap hari minggu Mary dan Laura pergi ke sungai itu, dan setiap mereka pergi ke sungai itu, pasti mereka bertemu dengan Jemi. Setelah beberapa kali bertemu dan mengobrol-ngobrol akhirnya mereka pun berteman. Semakin hari hubungan pertemanan mereka semakin erat, dan mereka juga sudah mulai terbuka.
    Saat sedang senang, maupun sedih, disaat sedang kesusahan, pasti mereka selalu menghibur, membantu, dan menjaga perasaan temannya. Apapun yang terjadi kepada mereka, pasti mereka selalu bercerita.

    Namun, disaat persahabatan mereka sudah mulai erat, tiba-tiba cobaan datang untuk menguji seberapa kuat tali persahabatan mereka. Jemi akan pindah ke luar kota bersama kedua orang tuanya. Kata Jemi ayahnya di terima bekerja disana, sehingga Jemi dan ibunya harus ikut bersama ayahnya.
    Mary dan Laura sangat sedih karena Jemi harus meninggalkan mereka. Mereka tidak bisa bermain bersama lagi, tidak bisa bertukar cerita, tidak bisa tertawa bersama lagi dan tidak bisa berkumpul seperti dulu lagi.
    Sekarang hanya tinggal Mary dan Laura saja. Sepi rasanya tidak ada Jemi. Walaupun tidak ada Jemi, setidaknya masih ada Laura yang selalu menemani Mary disini.
    Sudah berminggu-minggu mereka berdua menjalani hari-hari mereka tanpa Jemi. Namun di saat kesedihan Mary sudah hilang, lagi-lagi cobaan datang. Laura juga akan pindah keluar kota, karena ayahnya ada bisnis disana.
    Saat Laura pergi Mary sangat sedih, Mary tidak bisa membendung air matanya lagi, akhirnya air matanya menetes di pipinya. Berat sekali melepas Laura pergi meninggalkan Mary. Sedih sekali melihat kepergian Laura.
    Setelah mobil yang membawa Laura pergi sudah tidak terlihat lagi, Mary lari ke sungai, tempat dimana Mary,Laura, dan Jemi berkumpul dulu. Di sungai ini Mary menangis mengingat semua kenangan yang mereka tinggalkan disini. Bermain bersana,berlari-larian,bercerita,bercanda tawa,berkelahi,semuanya yang mereka lakukan disini sekarang hanya tinggal kenangan.
    Mereka datang dengan tak terduga dan mereka pergi meninggalkan setumpuk kenangan disini.
    Namun Mary tahu, walaupun mereka jauh disana, tapi mereka akan selalu ada di dalah hati dan ingatan Mary, dan pasti suatu saat mereka akan bertemu kembali. Perpisahan ini terjadi untuk menguji seberapa besar arti seorang sahabat di hidup ini.
    Hari-hari yang dilalui Mary rasanya sangat berbeda, namun neneknya berkata kepada Mary, jika persahabatan itu tidak akan sempurna jika belum di uji, seperti dengan pisau yang jika belum diasah pasti belum bisa digunakan. Saat Mary sadar jika ujian ini terjadi semata-mata terjadi untuk memperkuat dan mempererat tali persahabatan mereka. Dan sekarang Mary sudah menjalani hari-harinya dengan semangat dan dengan senyuman lagi.

    Tidak terasa sudah bertahun-tahun Laura dan Jemi pergi. Dan tidak terasa sekarang umur Mary sudah 17 tahun, namun Mary tetap saja ingat dengan Laura dan Jemi. Hingga suatu saat mereka bertemu lagi, mereka bertemu di sungai itu lagi. Saat itu Laura jalan dengan tidak hati-hati dan akhinya menabrak seorang lelaki, dan Laura pun marah-marah kepada laki-laki itu, dan datanglah Mary yang menjadi penengah. Tidak disangka laki-laki itu adalah Jemi, dan saat mereka menyadari hal itu, mereka langsung berpelukan dan tertawa karena mereka akhirnya bisa bertemu dan bersama lagi. Akhirnya persahabatan merekapun langgeng hingga mereka tua.


“PERSAHABATAN ADALAH SUATU HAL YANG SANGAT INDAH, DAN KITA HARUS MENJAGA PERSAHABATAN ITU SAMPAI KITA TUA DAN KITA TIADA NANTI . . WALAUPUN PASTI SELALU ADA RINTANGAN, NAMUN KITA HARUS BISA MELEWATI RINTANGAN ITU . . KARENA RINTANGANLAH YANG MEMBUAT PERSAHABATAN SEMAKIN INDAH . .    SAHABAT SELAMANYAAAA . . !!! J



Selasa, 12 Februari 2013

KERANGKA CERPEN ..!!

                                                                  KERANGKA CERPEN


TEMA     : MENCARI ARTI PERSAHABATAN


Perwatakan:
- Mary adalah anak berusia 10 tahun, dia mempunyai sikap baik, suka menolong, dan mudah berteman. Mary hidup di keluarga yang kurang mampu, ayah dan ibunya telah meninggal saat dia berusia 3 tahun, jdi selama ini Mary hidup dan dibesarkan oleh neneknya.
Mary sering jadi bahan ejekan teman-temannya karena dia miskin dan jelek. Namun Mary masih mempunyai 2 sahabat yang baik hati, yang bernama Laura dan Jemi. Mereka selalu ada untuk menemani Mary saat Mary sedang sedih maupun senang.
-Laura adalah anak berusia 10 tahun, dia mempunyai sikap mudah marah, namun sebenarnya dia adalah anak yang asik, dan baik hati. Laura hidup di keluarga yang sangat berkecukupan, apa saja yang dia inginkan pasti bisa dibelinya. Namun Laura tidak pelit, dia selalu memberi Mary sesuatu ..
-Jemi adalah anak laki-laki berusia 12 tahun, dia yang paling dewasa diantara Laura dan Mary .. Jemi mempunyai sifat baik hati, orangnya asik, dan Jemi selalu yang menjadi penengah jika Mary dan Laura sedang bertengkar.

SEKIAN ..
TERIMA KASIH ..



(maaf jika kerangkanya baru sedikit, soalnya saya baru mempunyai bayangan itu saja dari cerpen yang akan saya buat ..)

Kamis, 31 Januari 2013

RESENSI OLIVER TWIST . . .


                                              OLIVER TWIST

Buku ini menceritakan tentang kisah perjalanan Oliver Twist itu sendiri, dari kehidupan yang menderita sampai kehidupan yang bahagia…

      Oliver Twist adalah anak yatim piatu yang lahir di rumah sosial, ibunya meninggal setelah melahirkannya. Dia dibesarkan oleh masyarakat di tempat itu. Dia dibesarkan secara di oper-operkan oleh masyarakat yang mau menampungnya.
     Hidupnya sangat mengharukan, dia setiap hari mendapat siksaan dari pengasuhnya, sampai pada suatu hari dia mempunyai fikiran untuk melarikan diri. Dia pergi ke London dengan hanya membawa sepasang pakaian, sepotong kue dan sedikit uang. Saat uang dan rotinya telah habis, dia duduk dengan kelaparan. Lalu ada seorang laki-laki yang mengajaknya makan dan  mengajaknya tinggal dirumahnya. Nama laki-laki itu adalah Fagin, dia membawa Oliver ke rumahnya untuk mengajarinya menjadi seorang pencuri, karena Oliver tidak tahu harus kemana akhirnya dia ikut dengan Fagin, namun saat itu dia tidak tahu jika sebenarnya dia ingin dilatih untuk mencuri.
      Pada suatu hari Oliver mengikuti kedua rekannya untuk mencuri, namun karena Oliver belum mahir untuk mencuri akhirnya dia hanya melihat kedua rekannya beraksi. Saat orang yang menjadi korban pencurian itu menyadari bahwa salah satu bendanya hilang, dia bergegas untuk mengejar sang pencuri itu, namun saat itu yang terlihat hanya Oliver, akhirnya dia mengejar dan menangkap Oliver. Saat oliver sudah tertangkap, Oliver dibawa ke kantor polisi. Dan saat Oliver ditanya-tanya oleh polisi, badannya gemetar, dan wajahnya pucat, dan akhirnya Oliverpun pingsan. Lalu saat itu datanglah sang penjaga toko buku yang melihat kejadian tadi, dia datang untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, lalu Oliverpun dibebaskan dari tuduhan. Karena saat itu Oliver pingsan akhirnya Oliver dibawa pulang ke rumah seseorang yang menjadi korban pencurian tadi, namanya adalah Tuan Brownlow. Oliver dirawat oleh pelayannya yang bernama Nyonya Bedwin sampai Oliver sembuh. Disana Oliver diperlakukan sangat baik.
     Pada suatu pagi setelah sarapan Oliver memandangi sebuah lukisan seorang wanita yang baginya sangat indah, dan Oliverpun bertanya kepada Nyonya Bedwin mengenai lukisan itu. Beberapa saat kemudian Tuan Bedwin masuk ke kamar Oliver, saat itu dia melihat Oliver sedang memandangi lukisan itu, dan karena dia khawatir jika lukisan itu menakuti Oliver, maka lukisan itu dipindahkan.
Saat Oliver sedang tidur, Tuan Brownlow melihat wajah Oliver, dan menyadari bahwa wajah Oliver mirip dengan perempuan yang ada di lukisan tadi, karena itu dia penasaran dengan riwayat hidup Oliver. Dan pada suatu pagi setelah sarapan dia mengundang Oliver untuk datang ke ruangannya. Saat itu dia bertanya kepada Oliver tentang riwayat hidupnya. Setelah Oliver selesai menceritakan riwayat hidupnya, Tuan Brownlow meminta tolong kepada Oliver untuk mengembalikan buku yang lupa dibayarnya. Namun ditengah-tengah perjalanan Oliver bertemu dengan salah seorang kelompok Fagin, yang bernama Nancy. Saat itu Oliver segera dibawa kembali ke tempat Fagin secara paksa.
       Setelah beberapa hari dirumah Fagin, Oliver diajak ke suatu tempat untuk melakukan pencurian. Namun sayangnya pencurian itu lagi-lagi gagal, karena sang penjaga rumah mengetahui hal itu, lalu sang penjaga rumah segera menembak pencuri itu. Namun tembakan itu mengenai Oliver, tapi karena saat itu dirumah itu sedang gelap gulita, maka sang penjaga rumah tidak mengetahui wajah pencuri itu.Dan akhirnya sang penjaga rumah langsung mengejar pencuri itu. Saat itu Oliver ditinggalkan di selokan karena saat itu Oliver sedang terluka, sedangkan pencuri itu tidak mungkin lari sambil menggendong Oliver, maka dia meninggalkan Oliver di selokan.
       Lalu setelah Oliver sadar dari pingsannya, dia merasa tubuhnya sangat lemah dan rasanya tidak mampu untuk berdiri, namun karena Oliver tidak ingin mati sendirian di situ akhirnya Oliver berusaha berdiri dan mencari sebuah rumah untuk dimintainya pertolongan.
        Untung saja sang pemilik rumah baik hati dan mau menolong Oliver. Dirumah itu Oliver dirawat sampai dia sembuh, dan setelah itu sang pemilik rumah menanyai Oliver tentang riwayat hidupnya. Karena sang pemilik rumah terharu mendengar ceritanya, akhirnya dia ingin mengetahui riwayat Oliver lebih mendalam.
        Pada suatu hari Nancy menceritakan kepada Nona Rose(sang pemilik rumah) tentang Oliver yang saat itu sedang dalam bahaya. Lalu kebetulan Oliver juga ingin bertemu dengan Tuan Brownlow untuk meminta maaf, akhirnya Oliver dan Nona Rose pergi ke rumah Tuan Brownlow. Setelah sampai dirumah Tuan Brownlow Nona Rose langsung menceritaka kepada Tuan Brownlow jika Oliver sedang dalam bahaya, akhirnya mereka bekerja sama untuk menolong Oliver. Dan setelah beberapa lama melakukan penyelidikan akhirnya riwayat hidup Oliverpun telah terungkap, dan Oliverpun selamat dari bahaya. Sementara Fagin dan rekannya ditangkap oleh polisi, lalu Fagin pun dihukum gantung. Sedangkan Oliver dan para penolongnya hidup dengan bahagia.

 Yang saya dapat dari cerita ini adalah, bahwa hidup itu penuh dengan pengorbanan untuk mencapai kehidupan yang bahagia.

Minggu, 13 Januari 2013

AKU PENSIL.., :)

Pensil adalah sebuah barang yang dianggap banyak manusia tidak berguna, namun sebenarnya pensil sangatlah berguna bagi kehidupan manusia. Banyak orang juga tidak tahu bagaimana pembuatan pensil.
Pembuatan pensil sangatlah susah, dan membutuhkan kreatifitas dari orang-orang, serta membutuhkan dana yang tidak kecil. Banyak orang yang ikut terlibat dalam pembuatan pensil ini. Orang-orang yang mungkin tidak saling mengenal, dan tidak sama tempat asalnya, mereka juga menggunakan berbeda-beda bahasa.
Pembutan pensil berproses, dari membuat barang-barang yang digunakan untuk membuat pensil, mengantarkan potongan pohon yang digunakan untuk membuat pensil. Lalu pensil juga di cat supaya terlihat indah.
Para pekerja yg membuat pensil tidak tahu apa gunanya pensil, yang mereka fikirkan hanyalah bekerja untuk mendapatkan uang.
Namun sebenarnya uang tersebut kembali digunakan untuk membeli pensil untuk menulis anak-anak SD.


Tanggapan saya terhadab bacaan ini adalah, bacaan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan pembuatan pensil, dan tahap-tahap untuk membuat pensil.Ternyata pensil adalah barang yang sangat sulit dibuat, pembuatannya pun juga memakai mesin-mesin yang besar, tidak menggunakan tangan manusia,.Bacaan ini bagus dan bermanfaat..   :)

Minggu, 06 Januari 2013

SAMPAH..

      PERI YANG MENCINTAI KEBERSIHAN

Hutan gembira adalah hutan yang sangat indah dan bersih, dihutan itu hiduplah peri yang bernama Aurora dan 3 temannya yang bernama Sinta, Titi, dan Lili. Peri-peri tersebut sangat mencintai kebersihan, dan berusaha menjaga keindahan hutan gembira agar tetap indah selalu. Namun pada suatu hari saat peri-peri tadi sedang tidur ada peri yang sangat benci dengan kebersihan datang mengotori hutan gembira itu. Dalam sekejap hutan itu berubah menjadi hutan yang sangat kotor, banyak sampah-sampah yang berserakan di hutan tersebut.
Lalu saat peri-peri itu terbangun dari tidurnya mereka sangat kaget melihat hutan yang sangat kotor itu. Padahal sewaktu mereka akan tidur hutan itu masih bersih dan indah, namun mengapa disaat mereka bangun tidur hutan yang indah tadi menjadi sangat kotor..  Tanpa berfikir panjang peri-peri itu langsung membersihkan hutan yang kotor itu. Setelah cukup lama mereka membersihkan sampah-sampah tadi akhirnya hutan tersebut sudah kembali menjadi bersih dan indah.. Sekarang sudah tidak ada sampah-sampah yang berserakan di hutan itu..


JAGALAH KEBERSIHAN, DAN BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA..
KARENA LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN INDAH AKAN ENAK JIKA DILIHAT..  
J